Entah kenapa akhir-akhir ini saya mudah sekali jatuh sakit. Setelah habis sakit tenggorokan saya kira saya sudah tidak akan merasakan sakit lagi ternyata muncul lagi sakit lain yang walaupun masih dapat diatasi. Setiap malam saya merasa sangat dingin sekali. Terlampau dingin sampai kebagian dalam tubuh. Daya tahan tubuh saya menjadi menurun. Saya jadi tidak dapat melakukan apapun. Hanya membaringkan badan diatas tempat tidur dan menutup diri dengan sarung.
Ada saja sakit yang datang menjelang malam, kemarin malam perut saya tiba-tiba sakit. Mungkin karena lapar. Seingat saya, terakhir kali saya makan pukul 14.30 Wita tadi. Makanannya juga lumayan banyak protein. Ayam goreng krispi lezatos. Seharusnya walaupun sekarang pukul 21.00 Wita biasanya jam segini perutku masih dapat diajak kerjasama, tetapi ini sudah tidak tertahankan lagi. Akhirnya walaupun saya baru pulang dari rumahnya ibu haji dan ada tamu yang datang, saya langsung ke dapur mengambil makanan. Saya tidak memperdulikan lagi orang lain. Fokus saya bagaimana supaya dapat makanan supaya rasa sakit di perut ini dapat teratasi.
Habis makan rasa sakitnya masih belum teratasi. Mungkin makanannya masih dalam proses. Saya jadi pendiam. Karena menahan rasa sakit. Orang lain berbicara, saya hanya mendengarkan. Biasanya ada saya tanggapi walaupun hanya beberapa kalimat. Sampai tamu pulang saya langsung menuju tempat tidur dan membaringkan diri. Dan waktu tidur pun terasa tidak nyenyak. Saya bangunpun serasa tidak segar. Kemarin pun juga begitu, saya tidak nyenyak tidur. Cuman badanku saja yang tidur tapi pikiranku serasa tidak tidur.
Dan sakit yang paling lama setelah saya sakit tenggorokan adalah batuk. Dari mulai sembuh sakit tenggorokanku sampai detik ini saya masih batuk. Batuknya seperti batuk seorang perokok atau batuk orang tua yang telah berumur. Bagi seorang perokok, batuk adalah hal yang wajar karena aktivitas rokok yang dilakukan. Bagi orang tua perokok juga sudah dapat di maklumi oleh orang banyak, tetapi untuk anak muda yang rajin olahraga, menjaga makanan dan tidak merokok malah jadi tidak wajar. Sebenarnya ada apa? Apalagi batuknya sudah berhari-hari.
Saya jadi teringat dlu waktu di Baubau saya pernah batuk menahun sampai berhari-hari. Bahkan saya sampai tidak tidur. Bisa tidur kecuali posisi saya terlentang. Ditambah dengan kalau tidur saya sering hampir kehabisan napas. Saya bikinkan jeruk nipis di tambah kecap. Mamaku juga bikin kan saya air dan tidak lama batuknya hilang. Sepertinya kasusnya sama, batuk ini tidak wajar. Bukan murni dari kuman seperti ada campur tangan makhluk lain.
Entah mengapa, saya merasa sedang diuji dengan penyakit" ini. Apalagi saya orang perantau. Yang baru 7 bulan disini. Saya serahkan semua kepada Allah.[]
No comments:
Post a Comment