Friday, November 20, 2015

The Grateful of Graduation

Friday, November 20th, 2015

To grateful of our graduation, we decided to make any event and we would invited all member of MPM, UKKI UHO and KAMMI UHO. We targetted the participant would attend in that event were 300 person. I was thankful because the participant who attend were equals even more than target and the event done with success event not perfect.  

Before the event

In first meeting, I was selected by other meeting participant to become Master of Ceremony. It wasn’t I better than other but because there wasn’t a man participant remain we have in that meeting. At that time we only have two man and there was only 2 woman. It because the other member of meeting have a few business. We discussed many thing from the design of agenda until at the contribution of every organizer. We agreed that every organizer must pay Rp.100.000. There was 14 people, so the fund collected was Rp.1.400.000 for 300 participants. The contribution would collected in next meeting on Wednesday, November 18th. The difficult thing when we design agenda was what shall we use the theme about? After thingking about 15-20 minutes we got a theme about the duty of the campus moslem activist after finishing them study. 

I thought because this event we could met and working with another campus moslem activist in outside our faculty. There was from FISIP, FKIP, FEB and etc. Because of that now we known that we are all one big family. So that when we met outside we can know to each other. And for student FMIPA, this event memorized me when we organizing an event some years ago as a new member of MPM Almisykat FMIPA UHO. After this maybe we shall go in somewhere but I don’t want to say that we willn’t ever met again, we wiil met some day because we are still in the same planet. 

After the event

Although the event finished successfully but there was a few fault. And this is for evaluation our work. So that, while some day you get the same condition, you willn’t do same fault. First, I forgot to mention for all participant the list name of graduation this periode during the event. Actually, I should call it but I forgot it. While in the last section I  had just remember it. Maybe because I was so nervous at that time it make me forgot it. Well, it already a long time I never  The participant might not known who did the names of campus moslem activist get the bachelor degree? I am really really sorry. To repair my fault. I shall write the list name of campus moslem activist who get the bachelor degree below. 

1. Albar Arifin, S.Sos
2. Almustakim, S.Mat
3. Raful Sudirman, S.Mat
4. La Usman, S.Mat
5. Lugisman, A.Md., Ars
6. Aprulis, SH
7. Akril Setiawan, S.Pd
8. Isramadin, A.Md
9. Muhammad Rudi, SE
10. Artarini Oktavianti, S.Si
11. Epita Hestirosihan, S.Si
12. Waode Faulina, S.Mat
13. Padmi Fajrin, S.Pd
14. Nurjannah, S.Pd

I am really sorry to you all once again. I a lot right didn’t do it deliberately. Even i don’t know you all hate me or no.

Second, we mixed the things (glasses, plate and spoon) which we borrowed in different place. Because of that, we difficult to bring it back. If we labeled and counter it before this maybe it will be fine. Now how will we ask the question from the owner? If he ask us where did his other thing? Maybe he willn’t angry us but in his heart he regret to lend us his thing. So friend, when you in same situation, don’t act like me. Hoke.[] 
Baca Selengkapnya ...
Sunday, October 25, 2015

Revition of My Thesis

Like some days ago until this day i am still doing my skripsi revision. almost full day i stay in the room and never go out to someplace except to eat, buy something important and internet. the difficult topic in my revision is how to convert dummy variabel from multiple regression to multinomial logistic regression and find probability estimation of dependent variabel such as Telkomsel, Indosat and XL. the first problem was solved but the second problem on the process and i will continue it tomorrow.

Lorong Salangga, Kendari on Sunday, October 25th, 2015
Baca Selengkapnya ...
Saturday, October 24, 2015

The Day I Start Again Learn English

This day I start again to learn English such as memorizing vocabulary, pronouns, writing in English, etc. It’s because my duty was done. I have already skripsi some days ago, exactly yesterday morning at 10.00-11.30 Wita. So that, now I have many time to do anything. That time will be lost if I don’t use it for the something benefit.  I hope that I can make writing a page in every night since now until the end. even I have no time.

Lorong Salangga, Kendari on Saturday, October 24th, 2015
Baca Selengkapnya ...
Friday, April 24, 2015

Ironi Harga Baru BBM

Ini opini yang aku kirim ke Kendari Pos-salah satu koran terbesar di Sultra-tapi gak di terbitin.
Mungkin tulisan ini belum layak kali ya? Tapi aku tidak akan menyerah. Sampai kapanpun tidak akan...Ini kali pertama aku kirimkan tulisan ke media cetak.  Sambil terus berusaha, aku posting aja tulisan ini ke blog pribadiku biar di baca orang. Gak pake nunggu berhari-hari, karena aku sendiri adalah editornya.
Baiklah, cek it out!

Pada hari rabu (23/3/2015) lalu, pemerintah kembali mengumumkan harga baru Bahan Bakar Minyak (BBM).Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kenaikan harga ini disebabkan karena  meningkatnya rata-rata harga minyak dunia serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar dalam satu bulan terakhir.  Ini adalah kesekian kalinya pemerintah menaikkan BBM setelah sebelumnya juga menaikkan, lalu menurunkan kembali dengan alasan yang hampir sama.

Dalam kurun waktu yang relatif singkat ini, sudah terjadi beberapa kali kenaikan dan penurunan harga BBM. Hak untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah eksekutif meskipun tidak melalui persetujuan DPR asalkan tidak merubah APBN 2015. Begitulah amanat Undang-Undang MD3. Namun meskipun demikian, dalam membuat keputusan, Pemerintah tidak boleh apatis dan harus kembali melihat keadaan rakyat sebagai konstituennya. Masih hangat dalam pikiran kita, pada awal tahun lalu pemerintah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) namun penurunan itu tidak serta merta di ikutii dengan penurunan harga jasa dan barang di pasar. Kenyataannya  saat ini, harga BBM telah turun namun harga di pasar masih mengikuti harga ketika BBM di naikkan bulan November 2014 lalu kalaupun turun maka besarannya tidak signifikan. Hal ini berarti jika harga BBM di naikkan lagi maka harga-harga yang sudah tinggi itu akan semakin melambung tinggi.

Untuk beberapa saat, mungkin masyarakat masih bisa bertahan dari kehimpitan harga ini dengan memangkas pengeluaran sehari-hari dan mengalihkannya ke keperluan lain yang lebih penting. Namun sampai kapan? Bila harga barang dan jasa tak kunjung turun atau bahkan akan semakin naik sementara kita tahu bahwa efek lain dari kenaikan harga membuat banyak orang kehilangan mata pencaharian dan membuat pendapatan menjadi minim maka dipastikan jumlah penderitaan juga kesedihan di Republik ini akan menggurita dan tindakan kriminal yang bertentangan dengan sifat tenggang rasa bangsa akan tumbuh subur. Tentu kita dan pemerintahan saat ini tidak ingin hal itu terjadi.

Saat ini masyarakat belum bisa makan dengan tenang ataupun tidur dengan nyenyak. Semua itu karena mereka masih di hantui dengan sebuah fakta bahwa harga BBM masih berpeluang naik. Paling tidak, pertikaian yang terjadi di negara Timur-Tengah juga mempengaruhi harga minyak dunia. Selama pertikaian masih terjadi, harga minyak dunia belum akan stabil. Oleh karena harga minyak Indonesia bergantung pada harga minyak dunia, maka berarti keadaan minyak Indonesiapun belum akan stabil. Kemudian, harapan agar nilai tukar rupiah terhadap dollar kembali menguat sepertinya tidak akan mudah. Saat ini pemerintah masih berusaha menahannya ke level Rp 13,200/dollar. Kemungkinan menguatnya sangat tipis sementara kemungkinan melemahnya sangat besar. Sangat dihawatirkan, apabila suatu saat pemerintah tidak berhasil menaikkan atau mempertahankan rupiah di posisi saat ini  maka berarti nilai tukar rupiah terhadap dollar kembali melemah dan kenaikan harga BBM dipastkan akan terjadi lagi.

Sungguh ironi disaat anjloknya nilai tukar rupiah pemerintah malah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Ini seperti memberikan beban tambahan dipundak masyarakat yang belum selesai merasakan kenaikan harga akibat melemahnya nilai tukar rupiah, kini sudah harus menambahnya lagi dengan kenaikan lain. Bukankah seharusnya kebijakan kali ini di tangguhkan terlebih dahulu? Sebab bila tidak, akan terjadi akumulasi kenaikan harga barang dan jasa yang berlebihan.

Masyarakat kita saat ini hanya menonton saja apa yang dilakukan oleh pemerintah meski haknya tidak diberikan  sekalipun. Tetapi sikap diam tersebut jangan disalah artikan bahwa rakyat setuju terhadap kebijakan menaikkan harga BBM. Butuh pengertian dari pemimpin untuk memahami apa yang dirasakan rakyat yang dipimpinnya meski tidak mereka ekspresikan dalam bentuk ucapan ataupun tindakan. Kepercayaan lebih yang diberikan rakyat kepada pemimpinnya ini, sebaiknya tidak membuat pemerintah terlena sehingga suatu hari kembali mengulang perbuatan yang sama.

Suatu pemerintahan tidak akan berjalan dengan baik manakala tidak menyisipkan partisipasi rakyat di dalamnya. Oleh karena itu kedepan sebelum menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), pemerintah eksekutif sebaiknya meminta pandangan rakyat terlebih dahulu  terkait rencana penaikan harga. Mungkin saja dalam perdebatan tersebut ada usulan yang lebih baik yang diberikan oleh rakyat dalam hal ini diwakili oleh DPR sehingga stabilitas negara masih tetap terjaga meskipun harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak dinaikkan dan yang lebih penting agar tidak terjadi ironi. Semoga![]
Baca Selengkapnya ...