Friday, December 9, 2022

Terkuras Dompet

Bulan ini benar" berat pengeluaranku. Awalnya saya pikir banyak uang yang bisa saya simpan bulan ini karena baru pertengahan bulan uang kos sudah terkumpul. Hari selanjutnya sisa cari tambahan. Tapi siapa sangka saya dapat musibah. Motor yang saya pakai untuk bepergian kemana-mana mendadak mogok. Padahal businya baru saja di ganti karena pernah sebelum ini mendapat masalah yang sama. Sebelumnya lagi hanya dipancing dengan oli dan bisa digunakan kembali. 

Saya bawa di bengkel, mekaniknya sudah mengecek satu persatu masalahnya dari luar. Semuanya baik-baik saja. Masalah utamanya ada dibagian dalam. Motor tidak ada kompresi. Akhirnya motor saya ditelanjangi. Di lihat komponen dalamnya ternyata memang benar ada yang patah. Saya menyerahkan semuanya pada mekanik karena saya tidak tahu tentang dunia permesinan. 

Butuh waktu dua hari sampai motor ini selesai diperbaiki. Saya tidak bisa kemana-mana hanya bisa menetap di indekos. Kendaraan alternatif selama perbaikan motor naik angkot. Seketika biaya transportasi saya naik dua kali lipat. Untung tidak lama bisa" saya mendadak kering. 

Motor pun jadi dan total biaya perbaikan 1.078.000. nominal yang fantastis. Ini yang bikin karena batoknya diganti dengan yang baru. Padahal menurut saya batok yg lama baik-baik saja. Tapi si pemilik bengkel memaksa dibilang kalau tidak diganti motor akan berasap. Memangkan masalah awalnya bukan berasap tpi mogok. Dasar oknum pemilik toko bengkel rakus. Saya manut aja soalnya motor sudah terlanjur dibongkar. 

Uang yang saya bawa hanya 1jt. Sisa 78 ribu. Saya minta kunci motor untuk ke ATM dengan menitipkan KTP tpi dia menolak. Dia maunya Hp yang dijadikan jaminan. Haha ente waras??? Ini hp merek Oppo a92 klw dipasaran nilainya masih bisa 2,5jt. Masa mau dijadikan jaminan yg 78rb. Benar-benar mata duit yang gak ketolongan manusia satu itu. Lebih materialistis dari pada cina. Kalau cina kita masih maklum tpi ini bangsa sendiri. Cukup kali ini saya bawa disini motor. Tidak mau terjebak kedua kali. 

Kalau tidak ada uang simpanan mungkin saya tidak bisa tebus motor itu. Karena uang yang saya pegang hanya 500rb saja. Jadi saya berutang 600 ribu ditambah 200rb yang baru saya tarik tadi untuk membayar kos. Total yang harus saya kembalikan ke rekening 800rb. 

Semoga saya bisa dapat. Karena uang itu untuk saya gunakan bayar SPP semester tiga
Baca Selengkapnya ...
Thursday, July 28, 2022

Mengikuti Tes PPG

Maafkan jempol kakiku karena ikut masuk dalam gambar hehe. 

Kemarin, 27 Juli 2022 saya baru saja selesai mengikuti tes seleksi masuk PPG Prajabatan. Sebelum masuk ke cerita hari ini terlebih dahulu kita akan membahas seputar apa itu PPG?  

PPG Prajabatan adalah Program Profesi Guru Untuk calon guru yang belum pernah mengabdi dalam lingkup sekolah pemerintah daerah. Untuk biaya kuliahnya akan dibiayai oleh pemerintah selama 2 semester atau 1 tahun dengan nominal sebesar 8.5jt/semester. Setelah itu mengabdi selama 2 tahun di daerah 3T untuk mendapatkan sertifikat profesi guru. Setelah mendapatkannya, kita akan mendapat gelar (Gr), misalnya Al Mustakim, S.Mat.,Gr. Keunggulan yang lain juga dapat digunakan pada saat mengikuti seleksi CPNS atau P3K. Peserta tes yang memiliki sertifikat apabila lulus tes SKD maka nilai tes selanjutnya yaitu SKB akan otomatis mendapatkan predikat lulus. Ini kelebihannya yang paling bermanfaat apabila dibandingkan dengan mereka yang belum bersertifikat PPG. Kebalikan dari PPG Prajabatan adalah PPG Dalam Jabatan. 

Entah mengapa saya seperti tidak terlalu antusias mengikuti tes ini. Dari proses pendaftaran hingga proses pembayaran saya mengerjakannya malas-malasan. Nanti di detik-detik terakhir baru saya selesaikan. Dalam benak saya "ah kalau tidak lulus juga tidak jadi masalah". Yang paling membuat saya sempat ragu untuk mendaftar ialah ketika harus membayar uang 200rb. Hampir saya tidak jadi ikut karena ada nominal ini yang cukup besar. Tetapi akhirnya saya beranggapan gak apa-apalah berkorban sekalian cari pengalaman dan pemanasan sebelum masuk tes CPNS tahun depan. Ada satu kendala yang membuat saya hampir menyerah. Dikala semua persyaratan sudah saya buat termasuk membuat jawaban pertanyaan essay yang panjangnya tidak main-main yaitu ketika ternyata nomor ijazahku belum terinput di situs pd Dikti. Dan proses pendaftaran tidak bisa lanjut kalau nomor tersebut belum terisi. Saya akhirnya menghadap ke bagian pustik dengan membawa fotokopi ijazah dan transkrip nilai. Setelah selesai sampai hari Selasa nomor ijazah tersebut baru tercover. Sisa waktu pendaftaran sisa besok. Saya pasrah kalau ternyata setelah hari penutupan nomor ijazah tersebut baru terinput. 

Dan tibalah pada sehari sebelum tes. Saya tidak mempersiapkan apa-apa. Bahkan nanti jam 11 malam saya baru tersadar bahwa kartu ujian tersebut belum saya print. Panik? Jelas. Hari sudah malam dan sudah tidak ada tempat print yang buka. Sayapun kembali melihat jadwal tes pukul 08.30 WITA. Alhamdulillah saya terselamatkan. Bukan jam 07.00 WITA. Jam 08.30 itu tidak terlalu pagi 
Baca Selengkapnya ...
Monday, July 25, 2022

Cetak Buku Rekening UKT

Hari ini baru saja selesai bikin buku rekening sama ATM Bank Sultra untuk keperluan pembayaran SPP selama perkuliahan magister di PPs UHO. Hal ini baru saya lakukan saat selesai perkuliahan semester pertama karena nomor rekening nya baru kami dibuatkan oleh pihak kampus. Idealnya sih sejak awal semester pertama.  Tapi gak apalah. Mana-mana saja. 


Saya rasa mungkin tidak perlu saya cantumkan disini nomor rekeningnya untuk menjaga privasi. Cukup saya ingat saja. Diantara rekan angkatan perkuliahan, mungkin baru kami bertiga: Saya, Pak La Mili dan Ferlin yang sudah membuat buku rekening. Tentu mereka punya alasan masing-masing. Tetapi ada juga meski belum mencetak buku tapi sudah melakukan pembayaran seperti Ibu Kartina. Pak Lamili dan Ferlin sekalian membayar SPP semester baru dan mencetak buku rekening. Sementara saya belum membayar karena mesti harus memastikan hasil tes PPG yang akan dilaksanakan tanggal 27 nanti. Sehabis itu barulah saya bisa memutuskan sikap. 

Menurut saya asalkan sudah mencetak buku rekening maka bukanlah perkara sulit untuk pembayaran dapat dilakukan dimana saja. Bahkan walaupun posisi saya sementara di Baubau atau dimana saja. Bukti pembayaran nya dapat kita peroleh dari rekaman history pada aplikasi Mobile Banking Bank Sultra yang baru saja di launching kemarin malam. 

Sebenarnya saya kaget, kalau aplikasi tersebut baru dilounching di bank Sultra mengingat di Bank lain sudah ada sejak jauh-jauh hari.Di Bank BRI ada BRImo, Bank Mandiri ada Livin Mandiri,.dst... Dan tadi berdasarkan pak Dadi (CS Bank Sultra Kampus Uho) kedepan untuk pembayaran UKT tidak dilakukan lagi secara tunai melainkan dilakukan by transfer bahkan untuk mahasiswa S1. 

Dan keputusan pembuatan diawal waktu memang tepat karena tadi saja sudah lumayan banyak antrian. Seandainya tidak datang lebih pagi mungkin kita akan selesai sampai sore. Tadi memang kami selesai sore karena menemani Pak Lamili membuat Buku Rekening. Beliau datang kesiangan karena kesibukan dinas di Pemkot. 

Sepanjang waktu menunggu itu kami isi dengan perbincangan yang serius tetapi kadang juga bercandaan. Pak La Mili walaupun usianya jauh di atas kita tapi orang nya sangat humble dan dapat berbicara dengan tema sesuai tema yang seumuran dengan kita. Waktu menui yang lama itu tidak terasa. Berkah dihari itu, kita di traktir makan nasi Padang di depan kantor lantas polda Sultra. 

Sialnya saya lupa mengabadikan momen foto kami bertiga ketika mengantri di bank tadi ataupun ketika bersantap di warung makan Padang tadi. Padahal itu sebenarnya momen yang bagus. Buat kenang-kenangan. 

Teman-teman yang lain mungkin tidak mau mencetak buku rekening tetapi langsung di transfer ke no rekening uang UKT. 
Baca Selengkapnya ...
Tuesday, June 21, 2022

Foto KTP

 Saya taruh saja disini supaya gampang di ambil ketika butuh. 



Baca Selengkapnya ...
Friday, June 3, 2022

Jjs Pantai Lakeba

Temani ponakan jalan-jalan sore di pantai. Dia bilang mau ke pantai. Jadi saya langsung bawa saja. Baru kali ini dia jalan jauh naik motor sama saya.  Biar capek yg penting dapat foto keren. Hehe



31 Mei 2022
Baca Selengkapnya ...

Ulang Tahun Ke-1 Tirmidzi

Tidak terasa waktu cepat berlalu. Anak kecil yg baru lahir kemarin itu sudah berumur 1 tahun. Namanya Laode Khabib Tirmidzi. Tirmidzi pemberian dari Oma nya. Jadilah panggilan sehari-harinya menjadi Tirmidzi. 

Omanya berinisiatif bikin acara kecil-kecilan buat mendoakan kesehatan nya, mendoakan untuk menjadi anak Soleh.
Ini hasil karya dari Omanya 
Tidak ada acara tiup lilin diganti dengan doa bersama.
Eksis bersama setelah acara 
Video singkat :



Baca Selengkapnya ...
Monday, May 30, 2022

Sempro, Hasil, Tesis Offline

Tadi ketua prodi mengirim foto di grup prodi Magister Ilmu Ekonomi. Foto itu berisi gambar saat mereka sedang menguji seorang mahasiswi. Di atas meja mereka berbaris aneka makanan. Tidak ada caption di dalam foto itu. Namun maknanya jelas(bagi yang bisa menangkap) bahwa mulai hari ini sempro,hasil dan ujian tutup sudah dilakukan secara offline. Sekaligus menandakan berakhirnya era ujian secara online.
Ini berita baik sekaligus berita buruk. Berita baiknya covid19 akan segera berakhir. Tidak akan ada lagi pembatasan. Kehidupan akan masuk ke dalam fase New Normal.  Kita bisa berinteraksi langsung satu dengan lain. Biaya kuota dan zoom meet berkurang. Kabar buruknya biaya ujian akan bertambah, tidak bisa dilakukan jarak jauh bagi yang sedang berada di luar daerah, tidak bisa disaksikan secara online lagi. 
Saya rasa tidak akan lama lagi aktivitas perkuliahan akan offline. Diawali dari ujian apabila tidak ada kendala. Itu yang diharapkan. Supaya ada rasa keadilan baik bagi mahasiswa maupun dosen. 

Sekedar info, sejak konflik Rusia-Ukraina covid19 di seluruh dunia tiba" hilang. Kegiatan pembatasan dihapus . Termasuk juga di negara kita dan sampai di kampus pasca uho. Terlihat memang covid 19 sebuah rekayasa. Namun kita tidak perlu membahasnya karena dari munculnya virus ini sudah banyak yang membahasnya. 
Baca Selengkapnya ...
Monday, January 3, 2022

Bosan Marketing

Hidup tanpa keterampilan yah seperti ini. Hanya mengandalkan kerja di perusahaan. Itupun kerjanya selalu bagian marketing. Dari semenjak saya lulus kuliah sampe detik ini tepatnya 5 tahun kerjanya selalu di bagian ini. Bukannya tidak mensyukuri tapi apa hanya ini yang saya bisa lakukan? Saya ingin juga kerja dibagian lain selain marketing. Mana umur semakin bertambah setiap tahun. Kenyataan pahit ini harus saya terima dengan lapang dada. Hanya ini satu-satunya alternatif pekerjaan yang ada.  Seandainya saya punya keterampilan saya bisa mulai membuka usaha dalam bidang keterampilan yang saya kuasai itu. Seperti kebanyakan anak muda lain yang berwirausaha dalam bidang mencukur, buka bengkel, dll. Tanpa perlu berketergantungan lagi dengan suatu perusahaan. 
Dalam keseharianku banyak saya lihat peluang usaha yang saya pikir bisa saya lakukan. Namun kembali lagi, saya belum siap untuk memulainya. Masih ada rencana dalam 8 bulan kedepan. Kalau saya sudah membuka usaha siapa nanti yang akan melanjutkan ketika saya berangkat. Sementara modal usaha sudah dikeluarkan. 
Saya rasa memang tidak ada jalan lain selain menerima tawaran kerja sebagai marketing sampai tiba waktu keberangkatan ku. Sembari mengumpulkan dana untuk bekal ditempat berangkat nanti dan mengisi waktu luang agar tidak bosan dirumah. Tapi tentu dengan sebuah pengorbanan, waktu ku untuk membaca, menulis dan melatih kemampuan berpikir akan berkurang. 
Baca Selengkapnya ...

Dihantui Rasa Bosan

Begitu bosannya belajar. Dua jam membaca buku. Sehabis itu mata terasa ngantuk dan tertidur. Bangun lagi. Kegiatan esok harinya pun seperti itu lagi. Bosan bosan bosan. Kegiatan monoton seperti itu. Maksudnya supaya menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya tetapi ternyata tidak mudah. Karena pekerjaan itu butuh kesabaran. Makanya banyak yang tidak bisa melakukannya. Anehnya kalau kita melakukan pekerjaan yang sia-sia kita tidak merasa capek seperti memancing, jalan-jalan, dsb. Sia-sia karena kita tidak mendapatkan tambahan pengetahuan.  Cara yang paling ampuh untuk menghabiskan waktu. 

Saya rasa memang kita tidak boleh berat sebelah antara dua sisi aktifitas yang saling bertolak belakang itu. Kita harus berada di tengah atau seimbang mengkombinasikan dua aktifitas itu agar kita dapat memanfaatkan waktu dengan baik dengan membaca dan belajar serta tidak menjadi bosan. Saya rasa seorang pemula seperti saya memang harus bertahap dalam membiasakan kegiatan baik. Kalau sudah profesional atau sudah menjadi kebiasaan mungkin tidak perduli berapa lama kita larut dalam buku tidak akan merasa bosan sama sekali. 

Menghilangkan rasa bosan itu perlu untuk konsentrasi otak. Otak yang fresh dan senang akan lebih mudah dalam mencerna dan memproses informasi. Otak yang down tidak bagus dalam memproses informasi. 

Jadi mungkin besok meski hanya beberapa jam saya mesti keluar melakukan aktivitas yang dapat mengembalikan moodku. Saya rasa memancing cocok. Memancing dasar. Sambil menunggu ikan memakan umpan yang dilempar kita bisa mengasa pikiran kita dalam imajinasi. Orang tidak akan merasa aneh melihat kita duduk dipinggir laut karena dia tahu kita sedang memancing. Sensasi tarikan ikan adalah bonus. 
Baca Selengkapnya ...