Tuesday, December 17, 2024

Sakit Pertama di Kota Orang

Beberapa hari yang lalu saya jatuh sakit. Sakit dibagian dalam tenggorokan ketika mau menelan ludah. Jangan tanya kan bagaimana rasa sakitnya kalau saya minum, apalagi waktu makan seperti kita telan jarum. Meskipun begitu demi kesehatan saya harus tetap paksakan makanan ini masuk walaupun sampai membuat air mataku jatuh menahan rasa sakit.

Dua hari saya menahan rasa sakit ini, sampai akhirnya saya diajak pergi ke dokter karena Mama Afifa kasihan melihat saya yang kesakitan. Kami pergi sehabis Isya berobat ke Dokter di depan Kantor Koperindag. Dokter ini juga adalah dokter langganan kalau ada anggota keluarga yang sakit. Setelah saya tanyakan ternyata Dokter ini adalah dokter utama di Puskesmas Adean tempat dimana Mama Afifa bekerja.

Saya diperiksa disuruh baring di atas kasur pasien. Dokter yang berusia 32 tahun inipun lalu menyuruh ku untuk membuka mulut dan menyenter kedalamnya. Radang atau pembengkakannya sudah mencapai pita suara. Ini yang menyebabkan saya kesusahan berbicara. Saya dianjurkan untuk menghabiskan obat yang diresepkan kemarin dlu sambil diresepkan antibiotik dan obat batuk. 

Sepulang dari situ, saya makan untuk minum obat. Ketika makan air mataku jatuh sebab menahan rasa sakit. Apakah saya bisa menghabiskan makanan yang sebenarnya hanya setengah porsi dari biasanya tapi terasa seperti satu piring penuh? Saya tidak punya pilihan lain, kalau saya tidak makan maka akan ada penyakit lain yang datang. 

Alhamdulillah bisa habis makanannya. Selepas itu saya minum ke empat pil yang dikasi dokter. Tidak berselang lama saya langsung mencari tempat tidur mencari posisi ternyaman agar rasa sakit tenggorokan ini tidak terasa lagi. Saya langsung tertidur pulas. Besok paginya Alhamdulillah saya bangun dengan keadaan yang sudah lebih baik. Rasa sakit saat menelan sudah tidak saya rasakan lagi. 
Judul: Sakit Pertama di Kota Orang ; Ditulis oleh Amustakm; Rating Blog: 5 dari 5

No comments:

Post a Comment