Tuesday, February 14, 2023

Matahari sebagai Vitamin Tubuh

Hari ini kami mengantar Waode Khalisa ke RS Siloam. Dia anaknya Lala yang baru saja lahir kemarin tgl 10/02/2023 pukul 18. 39 WITA di RS Siloam. Alasannya karena warna kulit keponakan saya itu berwarna kuning. Sudah beberapa hari saya perhatikan tapi baru hari ini terlihat jelas. Saya sedikit panik. Takut terjadi apa-apa. Yang saya bisa lakukan hanya melakukan anjuran dokter dengan membawanya berjemur di belakang rumah. 

Kami membawanya periksa atas inisiatif dari Kiki (kakakq) yang melihat kondisinya sudah sedikit mengkhawatirkan karena warna bola matanyapun sudah ikut menguning. Waktu itu, dokter kelahiran pernah bilang segera periksa ke RS apabila dalam tiga hari sejak kelahiran kondisinya masih menguning. 

Kami bertiga pergi bersama-sama. Saya memesankan Maxim. Pergi naik Avanza dan pulang naik Expander. Ongkos 30k bolak balik. Dulu naik xpander begitu elit dan mahal. Sekarang hanya modal 15rb sudah bisa menikmati dan diantar seperti bos. *Maaf melenceng.

Sesampai nya di RS kami ke UGD. Disana kami bertemu petugas jaga dan seorang cewe berbaju biasa. Dia tidak berseragam. Mungkin dia dokter atau perawat. Kami tidak sempat menanyakannya. Kami menjelaskan keadaan keponakan kami itu kepadanya. Dia menduga bahwa mungkin salah satu penyebabnya berasal dari susu formula yang dikonsumsi. Ya, memang anak itu belum mengonsumsi ASI sejak kelahirannya karena ibunya belum bisa memberikan ASI. Kami terpaksa memberikan sufor karena dia terus menangis kehausan (Lactogen). Setidaknya sementara waktu sampai ibunya bisa memberikan ASI. Tapi mendengar anjuran dari petugas tadi maka kami tidak akan memberinya Sufor lagi.  Kedua, dia menganjurkan supaya kami rutin menjemur keponakan kami itu dibawah sinar matahari pagi. Hal ini pun sudah kami lakukan tapi sudah tiga hari cuaca pagi terus mendung. Hingga hari keempat ini barulah kami dapat sinar matahari pagi yang cerah. Jadi hasilnya belum terlihat. petugas itu mengatakan biar tidak ada matahari tetap anak itu di bawa keluar rumah untuk mendapatkan udara luar. Kita berharap besok ada matahari supaya anak ini bisa mendapatkan sinar matahari. 
Petugas tersebut menganjurkan untuk menunggu dlu keadaan si bayi sampai seminggu. Jika sampai batas waktu ditentukan belum ada perbaikan maka bisa memeriksa keadaan bayi di bagian Poli Anak. Masalah ASI yang belum bisa diberikan oleh ibunya bisa diambil cara alternatif dengan mencari donor ASI dari anggota keluarga yang sedang menyusui. Beruntung ada bibinya yang sedang menyusui. Namun, ASI nya tidak cukup untuk porsi dua anak. Jika seperti ini hanya Sufor yang lebih memungkinkan karena jumlahnya lebih banyak. 

Akan tetapi sepertinya kami perlu konsultasi dulu sama dokter anak Sufor yang cocok untuk anak ini apa karena kondisi setiap anak berbeda. Untuk itu kita perlu konsultasi ke dokter anak besok ditempat praktek nya. Di tugu Murhum depan apotek kimia Farma. Rekomendasi dr pak driver Maxim tadi pagi. 
Judul: Matahari sebagai Vitamin Tubuh; Ditulis oleh Amustakm; Rating Blog: 5 dari 5

No comments:

Post a Comment