Saya rasa untuk urusan tanda tangan tidak menjadi kendala. Kalaupun Bu Kadis tidak berkenan bertanda tangan saya dapat meminta bantuan kenalan yang dekat dengan Pak Bupati. Kedekatannya dengan orang nomor satu di daerah setidaknya dapat menjadi pertimbangan. Yang menjadi kendala lainnya adalah belum ada separagrafpun yang saya buat. Tidak ada laptop untuk bikin dan tidak ada waktu untuk menyelesaikannya. Dirumah hampir selalu ada kerjaan.
Waktu pembayaran SPP semester baru sudah dekat. Dan belum ada persiapan dari saya untuk menghadapi nya. Jalan saya menjadi dilema antara mau melanjutkan atau cuti. Pilihan paling mudah ya cuti. Hilang masalah tapi pengorbananku selama ini menjadi sia-sia. Terlalu banyak biaya yang saya keluarkan. Juga waktu dan tenaga. Saya juga ingat dengan cita-cita ku untuk terus lanjut sampai ke jenjang S3. Bagaimana walaupun sudah terangkat menjadi P3K tapi disini juga tidak ada kejelasan hidup. Kami masih terikat dengan kontrak kerja. Di tempat kerja kami tidak mendapatkan meja untuk kerja. Dan tanggung jawab yang diberikan ke kami masih sangat kecil. Sisi baiknya gaji yang diberikan lumayan besar. Dan kerjanya lumayan santai. Hanya itu yang menjadi sedikit penggembira.
Semalam saya mengerjakan review jurnal. Tugas kuliah S1 sepupu. Karena sudah punya pengalaman, saya bisa mengerjakan nya dengan mudah. Setiap poinnya saya bisa mengisi sesuai dengan pertanyaan yang diminta. Saya jawab dengan lancar. Kalau seandainya tidak pernah saya buat mungkin saat itu saya akan kebingungan mengerjakan nya.
Situasi nya saat itu sangat Dejavu dengan masa kuliah dulu. Tiba-tiba saya sangat percaya diri ingin menyelesaikan bagian latar belakang penelitian saya.
No comments:
Post a Comment